Rabu, 14 Desember 2016

Contoh laporan pembinaan

LAPORAN 
HASIL PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

https://pbs.twimg.com/profile_images/1721845821/logo_departemen_agama_400x400.png

Disusun Oleh  :

MOH. AMIN
PENGAWAS PAI KEC. TEBET









KEMENTERIAN AGAMA
KOTA JAKARTA SELATAN
TAHUN 2015/2 0 1 6


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan pembinaan terhadap Guru PAI Kec. TEBET disusun oleh :  
1.      Nama Pengawas                      : Moh. Amin
2.      Jenjang Pengawasan               : Tingkat Dasar
3.      NIP                                          : 196605011989031003
4.      Pangkat/Golongan                  : Pembina Tk. I / IV a
5.      NUPTK                                   :
6.      Jenis Kelamin                          : Laki-laki
7.      Tempat Tanggal lahir              : Indramayu, 01-051966
8.      Pendidikan Terakhir                : S2
9.      Jabatan                                                : Pengawas Madya
10.   Jumlah Sekolah Binaan          : 80
Telah diperiksa sesuai dengan ketentuan serta dapat diterima dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta,  30 Juni 2016
Ketua Pokjawas,                                             Pengawas PAI,



Drs. H. Zahruddin, MM.                                 Moh. Amin
NIP. 196609251996031001                            NIP196605011989031003



KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga akhirnya laporan ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga  tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan shahabat serta kaum muslimin dan muslimat. Amiin.

Dalam rangka memberikan dorongan sekaligus membimbing guru PAI dan KKG dalam meningkatkan kompetensi perlu di budayakan pengembangan kompetensi berkelanjutan, pengembangan diri harus dibiasakan secara terus menerus tidak hanya pada kegiatan-kegiatan tertentu namun GPAI harus mampu memanfaatkan teknologi internet sebagai media peningkatan kompetensi kapanpun waktunya yang mencakup Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama islam pada sekolah

Semoga laporan ini dapat menjadi acuan dalam melakukan pembinaan selanjutnya, dan kepada semua pihak yang telah turut serta membantu saya ucapkan terima kasih, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amien.

Jakarta   29 Juni2016

Penyusun,


       





DAFTAR ISI
                                                                                                                     Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................            i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................           ii
KATA PENGANTAR .................................................................................          iii
DAFTAR ISI.................................................................................................          iv
BAB   I     : PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang....................................................................           1
B.    Fokus Masalah ..................................................................           2
C.    Tujuan dan Sasaran ..........................................................           3
D.   Tugas Pokok/ruang Lingkup Pengawasan

BAB II     : KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH ..............           4

BAB III    : PENDEKATAN DAN METODE  PEMBINAAN................           5
A.    Pendekatan Pembinaan ....................................................           5
B.     Metode Pembinaan ...........................................................           5

BAB IV    : HASIL PEMBINAAN.............................................................           6
A.    Hasil Pembinaan ...............................................................           6
B.    Pembahasan Hasil Pembinaan .........................................           7

BAB V     : PENUTUP................................................................................           8
A.    Simpulan ...........................................................................           8
B.    Rekomendasi .....................................................................           8

LAMPIRAN –LAMPIRAN :
  1. Surat keterangan
  2. Matrik pembinaan
  3. Lembar telaah RPP
  4. Daftar hadir


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar belakang

Kebijakan pemerintah mengenai pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah sejalan dan dilandasi paradigma baru pengelolaan pendidikan yang memberikan otonomi sekolah. Tenaga pendidik termasuk Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dituntut mampu mengembangkan dirinya tanpa harus menunggu kebijakan pemerintah dalam melakukan peningkatan kompetensi diri sesuai dengan sesuai dengan tuntutan zaman, tenaga pendidik dan sekolah diberi keleluasaan untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri. Sekolah diharapkan dapat melakukan analisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan ancaman yang dihadapi.

Sayangnya banyak GPAI yang belum mampu mandiri dalam melaksanakan kebijakan tersebut, peningkatan kompetensi diri secara berkelanjutan belum menjadi kebutuhan setiap GPAI, dalam situasi demikian maka pengawas PAI perlu memberikan dorongan sekaligus pembinaan terhadap GPAI dalam meningkatkan kompetensi dirinya terutama pada kompetensi pedagogik dan profesional sebagai bagian tak terpisahkan dalam pengembangan mutu pendidikan PAI.


B.    Fokus masalah

Fokus Masalah Sesuai latar belakang di atas, dalam pembinaan yang dilakukan pengawas mencakup 4 kompetensi guru, namun  berdasarkan prioritas kami fokuskan pada permasalahan yang paling urgent diantaranya  adalah :
1.         Kemampuan guru PAI  dalam menguasai kompetensi pedagogik dengan baik.
2.         Kemampuan guru PAI dalam menguasai kompetensi profesional dengan baik.

C.    Tujuan dan Sasaran Pembinaan

Tujuan yang diharapkan dalam pembinaan ini adalah dapat meningkatkan kemampuan guru pendidikan agama islam dalam penguasaan kompetensi Pedagogik dan kompetensi kompetensi Profesional dengan baik.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan ini adalah meningkatnya kemampuan pedagogik dan profesional guru PAI di setiap sekolah binaan.

D.    Ruang lingkup pembinaan

Ruang lingkup tugas meliputi pengawasan manajerial, akademik, pembinaan, dan pengembangan keprofesian dalam rangka membantu  GPAI agar dapat bekerja efektif dalam melaksanakan tugasnya.
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang berkenaan  dengan  aspek  pelaksanaan  tugas  pembinaan,  pemantauan, penilaian  dan  pelatihan  profesional  guru  dalam  melaksanakan  tugas pokoknya. Berdasarkan permendikbud nomor 143 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas lingkup pembinaan pengawas meliputi:
1.      Kompetensi Pedagogik;
2.      Kompetensi Kepribadian;
3.      Kompetesi Sosial; dan
4.      Kompetensi Profesional.



BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif, menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharap muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri dan hidup bermasyarakat. Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang. Melalui reformasi pemdidikan, pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia yang mengembangkan seluruh potensi prestasi secara optimal guna kesejahteraan hidup dimasa depan. Sejalan dengan tujuan pendidikan Nasional meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagian terpenting dalan tujuan pendidikan Nasional, oleh sebab itu pendidikan Agama Islam sangat perlu dilakukan. Dan untuk mencapai pendididikan agama yang berkualitas perlu Guru yang berkualitas, namun berdasarkan hasil supervisi pengawas masih banyak guru PAI dalam pelaksaan pembelajaran masih banyak guru PAI tidak membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran dengan baik dan dalam proses pembelajaran belum menggunakan metode pembelajaran aktif, inovative kreatif  dan menyenangkan, atas dasar itulah perlu adanya pembinaan yang dilakukan pengawas dengan tujuan dapat meningkatkan proesionalisme guru PAI.
 Pelaksanakan Pembinaan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi yang dimiliki Guru PAI dalam melaksanakan tugas sehari-hari . Guna mencapai tujuan dan sasaran pembinaan dalam meningkatkan kompetensi GPAI secara spesifik dengan materi :
1.      Teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik;
2.      Penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
  1. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PAI.


BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A.   Pendekatan Pembinaan

Dalam penyusunan pelaporan pengawasan dilakukan dengan deskripsi dari hasil pelaksanaan pengawasan selama 1 tahun, dengan pendekatan supervisi individual seperti kunjungan kelas dan supervisi kelompok melalui kegiatan pembinaan pada KKG PAI:
Pendekatan yang dilakukan dalam pembinaan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran, penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar dan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran PAI pada Sekolah Dasar adalah dengan pendekatan pembelajaran andragogi, yaitu pendekatan yang lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman guru PAI, menganali­sis, menyimpulkan, dan mengeneralisasi dalam suasana pembinaan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan bermakna dengan model supervisi Kelompok.

B.   Metode Pembinaan

Metode dalam melaksanakan pembinaan kepengawasan menggunakan berbagai metode, yaitu:
1.    Monitoring dan Evaluasi
Monitoring adalah kegiatan pengontrolan pelaksanaan program-program GPAI sesuai dengan rencana, program dan/atau standar yang telah ditetapkan. Melalui monitoring, dapat diperoleh umpan balik dari GPAI atau pihak lain yang terkait untuk menyukseskan ketercapaian tujuan.
Evaluasi ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan pelaksanaan penyelenggaraan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dan keberhasilan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan evaluasi utamanya adalah untuk (a) mengetahui tingkat keterlaksanaan program, (b) mengetahui keberhasilan program, (c) mendapatkan bahan/masukan dalam perencanaan tahun berikutnya, dan (d) memberikan penilaian (judgement) terhadap GPAI.
2.        Focused Group Discussion (FGD)
Diskusi kelompok terfokus ini dilakukan dalam beberapa putaran sesuai dengan kebutuhan. Putaran pertama membahas RPP, putaran berikut membahas pendekatan saintifik, kemudian membahas media pembelajaran, dan seterusnya
3.      Metode Delphi
Metode Delphi merupakan cara yang efisien untuk melibatkan banyak stakeholder sekolah tanpa memandang faktor-faktor status yang sering menjadi kendala dalam sebuah diskusi atau musyawarah. Misalnya pengawas PAI mengadakan pertemuan bersama antara GPAI, sekolah, dinas pendidikan, tokoh masyarakat, orang tua murid untuk membicarakan masalah ekstra kurikuler, masalah pembiayaan suatu kegiatan, dan masalah penilaian otentik, maka biasanya pembicaraan hanya didominasi oleh orang-orang tertentu yang percaya diri untuk berbicara dalam forum. Selebihnya peserta hanya akan menjadi pendengar yang pasif.
4.                  Workshop
Workshop atau lokakarya merupakan salah satu metode yang dapat ditempuh pengawas dalam melakukan pembinaan. Metode ini tentunya bersifat kelompok dan dapat melibatkan beberapa GPAI/ KKGPAI. Penyelenggaraan workshop ini tentu disesuaikan dengan tujuan atau urgensinya, dan dapat diselenggarakan bersama dengan FKG/ KKGPAI.







BAB IV
HASIL PEMBINAAN

A.  Hasil Pelaksanaan Pembinaan

Pembinaan tentang pembinaan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik terhadap guru PAI pada Sekolah Dasar adalah diikuti oleh guru PAI pada Sekolah Dasar yang ada di wilayah binaan Kec. TEBET berjumlah 30 orang guru.

Secara lengkap daftar guru PAI sebagai peserta pembinaan pembinaan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran, pada Sekolah Dasar adalah sebagai berikut :
Pembinaan teori belajar dan prinsip-pembelajaran

NO
NAMA GPAI
NAMA SEKOLAH
NILAI
KET
1
DAEFULLAH
SDN BUKIT DURI 01 PAGI
80

2
Juhaeni,S.Pd.I
SDN BUKIT DURI 03
78

3
HUZBINI, S.Pd.I
SDN BUKIT DURI 03
88

4
Kurdi, S.Pd.I
SDN BUKIT DURI 03
82

5
M. Musni, A.Ma
SDN BUKIT DURI 05 PAGI
86

6
Omah Naomah, S.Pd.I
SDN BUKIT DURI 05 PAGI
80

7
SAHRONI, S.Pd.I
SDN BUKIT DURI 05 PAGI
78

8
FAUZAH, A.Ma
SDN BUKIT DURI 10 PETANG
76

9
YUHAEMI ARIF, A.Ma
SDN BUKIT DURI 10 PETANG
80

10
Ainul Mutiah,S.Pd.I
SDN BUKIT DURI 09 PG
78

11
IDAWARTI, A.Ma
SDN BUKIT DURI 11 PAGI
76

12
HJ. ELFIYENTI, S.Ag
SDN KEBON BARU 03 PAGI
80

13
AHMAD JAZULI, S.Pd.I
SDN KEBON BARU 03 PAGI
85

14
THOIBAH, S.Pd.I
SDN KEBON BARU 05 PAGI
82

15
NURYATI, S.Pd.I
SDN KEBON BARU 07 PAGI
76

16
SUNARNO, S.Pd.I
SDN KEBON BARU 09 PAGI
72

17
HILMILIAH, S.Ag
SDN KEBON BARU 09 PAGI
68

18
DEWI NINGSIH, A.Ma
SDN KEBON BARU 09 PAGI
64

19
UNWANUL KHOER, S.Ag
SDN KEBON BARU 09 PAGI
54

20
WASIRAH, S.Pd.I
SDN KEBON BARU 10 PAGI
58

21
ABD. ROHIM, S.Pd.I
SDN KEBON BARU 10 PAGI
60

22
ERLI YULIASTUTI, S.Pd.I
SDN KEBON BARU 11
80

23
EMI KAMILAH
SDN MANGGARAI 01
78

24
MUHAMAD RIDWAN, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 01
88

25
MAHRIM, A.Ma
SDN MANGGARAI 03
82

26
ZEHAN ZUHDY, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 05 PAGI
86

27
ISMAIL, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 05 PAGI
80

28
ULUMUDIN, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 06 PETANG
78

29
AHMAD RIZKI, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 07 PAGI
76

30
ZAENAB
SDN MANGGARAI 07 PAGI
80

31
SITI HANIPAH, S.Ag
SDN MANGGARAI 08 PETANG
75

32
SOFAUNNIDA, S.Ag
SDN MANGGARAI 09 PAGI
83

33
SARIF FADILLAH, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 11 PAGI
86

34
NURHADI, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 13 PAGI
87

35
DEDI CHANDRA, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 15 PAGI
86

36
FAJAR DERMAWANSYAH, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 17 PAGI
85

37
ITA KARTIKA, S.Pd.I
SDN MANGGARAI 19 PAGI
85

38
SYARKOWI, S.Pd.I
SDN MANGGARAI SELATAN 01
86

39
SYARIFUDDIN, S.Pd.I
SDN MANGGARAI SELATAN 01
81

40
NURHASANAH, S.Ag
SDN TEBET TIMUR 17 PAGI
79

41
FARAH KHOIRUN NI'MAH, S.Ag
SDN MANGGARAI SELATAN 03
79

42
DRA. LULU SANGIDAH, M.Pd.I
SDN MANGGARAI SELATAN 03
89

43
HJ. NULAILA, S.Ag
SDN MENTENG DALAM 01
79

44
CHAIRUL IMAM
SDN MENTENG DALAM 01
87

45
DRS. UMAM
SDN MENTENG DALAM 01
78

46
RAMLAH, S.Pd.I
SDN MENTENG DALAM 05 PAGI
84

47
MATANI, S.Pd.I
SDN MENTENG DALAM 07 PAGI
87

48
IBNU ROIHAN, S.Pd.I
SDN MENTENG DALAM 07 PAGI
85

49
IRFAN ZEN, S.Pd.I
SDN MENTENG DALAM 07 PAGI
83

50
RURI RUDI YANA, S.Pd.I
SDN MENTENG DALAM 07 PAGI
78

51
MUHAMAD IKBAL, S.Pd.I
SDN MENTENG DALAM 11 PAGI
79

52
ST WENI, S.Pd.I
SDN TEBET BARAT 03 PAGI
90

53
NURJANAH, A.Ma.Pd
SDN TEBET BARAT 05
87

54
MUHAMAD IQBAL, S.Pd
SDN TEBET BARAT 05
84

55
SITI KHODIJAH, S.Ag
SDN TEBET BARAT 08 PAGI
84

56
NUNUK SULISTYAWATI, S.Pd.I
SDN TEBET BARAT 08 PAGI
87

57
CECEP HASBULLAH, S.Pd.I
SDN TEBET TIMUR 01 PAGI
86

58
YUHARNIS, S.Pd
SDN TEBET TIMUR 03 PAGI
81

59
NURLAILY, S.Pd
SDN TEBET TIMUR 03 PAGI
84

60
SADALI RAIS, A.Ma
SDN TEBET TIMUR 07 PAGI
83

61
H. PURWOTO, S.Pd.I
SDN MENTENG DALAM 05 PAGI
85

62
ENI RAHMULYANI, M.Pd.I
SDN TEBET TIMUR 18 PAGI
79

63
ERI YAHYA, S.Pd.I
SDN TEBET TIMUR 19 PAGI
86

64
DRS. SUPRIYANTO
SDN TEBET TIMUR 20 PAGI
75

65
ROYHANA, M.Pd.I
SDS ADIK IRMA
78

66
NURHASANAH, S.Pd.I
SDS ADIK IRMA
90

67
ABDUL PALAH SULASI
SDS ADIK IRMA
83

68
MOHAMMAD TAUPIK HIDAYAT, S.Pd.I
SDS AS SYAFI'IYAH 01
86

69
SURATMAN, S.Ag
SDS MUHAMMADIYAH 06 PAGI
84

70
HENY FITRIANI, S.Pd.I
SDS MUHAMMADIYAH 06 PAGI
86

71
YANTI MULYANTI, S.Pd.I
SDS MUHAMMADIYAH 06 PAGI
87

72
AMIRUDIN AFIF, S.Pd.I
SDS MUHAMMADIYAH 06 PAGI
78

73
HERLAN YULIYANTO, S.Pd.I
SDS MUHAMMADIYAH 06 PAGI
80

74
MOHAMAD SOLEH, S.Pd.I
SDS MUHAMMADIYAH 06 PAGI
78

75
ABDUL WAHAB, S.Pd.I
SDS MUHAMMADIYAH 16
91

76
NIHLAH FARIDAH, S.Pd.I
SDS TAULADAN 17 AGUSTUS
79

77
SYARQY, S.S
SDS YASPORBI I
87

78
OPAH SOFIA, S.Ag
SDS YASPORBI I
84

79
MATANI, S.Pd.I
SDS YW KAI
86

80
SITI MUSLIMAH, M.Pd.I
SDS YW KAI
82


Jumlah
2309


Rata-rata
76,96


Adapun hasil yang dicapai dalam pembinaan Guru PAI dalam pembinaan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik pada Seklah Dasar adalah :
1.         Sebagian besar (80%) Guru PAI pada Sekolah Dasar mampu memahami pembinaan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran dengan baik.
2.         Guru PAI pada Sekolah Dasar mampu secara bersama-sama memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran dengan baik.

B.   Analisis dan tindak lanjut Pembinaan
     Dari hasil Pembinaan terhaadap guru PAI dengan nilai yang masih dibawah 24,04% masih perlu dilakukan tindak lanjut dalam bentuk pembinaan dan pendampingan, dari hasil wawancara dan observasi terungkap bahwa guru cenderung mau meningkatkan kompetensinya dikarenakan ada dorongan motivasi eksternal seperti akan adanya pencairan sertifikasi, akreditasi lembaga maupun adanya monitoring dan evaluasi dari Pengawas
       Hasil Pembinaan kompetensi pedagogik dan profesional terlihat adanya korelasi yang signifikan antara hasil supervisi akademik dan supervisi manajerial pada komponen standar proses. Jika hasil supervisi akademik rendah, maka hasil supervisi manajerial akan mengikuti hasil supervisi akademik.
     Maka adanya tindak lanjut pempinaan kompetensi guru PAI khususnya kompetensi pedagogik dan profesional melalu bimbingan individu dan KKG.
      
C.     Pembahasan Hasil Pembinaan
Berdasarkan hasil pembinaan guru PAI dalam penyusunan pembinaan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang dicapai  rata-rata dengan nilai 76.96 (baik), maka hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik mengalami kemajuan yang signifikan baik secara kuantitas maupun kualitas.


BAB V
PENUTUP


A.  Simpulan

Berdasarkan uraian pembahasan sebagaimana tersebut di atas, maka setelah dilaksanakannya pembinaan guru PAI dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik pada Sekolah Dasar dapat disimpulkan adalah sebagaimana berikut:
Guru PAI Binaan mampu memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik sebanyak  76,96%.

B.   Rencana Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan pembinaan guru PAI dalam memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik pada GPAI, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1.         Pengawas harus terus melakukan pembinaan terhadap guru PAI dalam memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik secara berkelanjutan.

2.         Melakukan Supervisi Klinis kepada 30 % GPAI yang belum mampu memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran