LAPORAN
HASIL PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Disusun Oleh :
MOH. AMIN
PENGAWAS PAI KEC. TEBET
KEMENTERIAN AGAMA
KOTA JAKARTA SELATAN
TAHUN 2015/2 0 1 6
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
pelaksanaan pembinaan terhadap Guru PAI Kec. TEBET disusun oleh :
1. Nama Pengawas : Moh.
Amin
2. Jenjang
Pengawasan : Tingkat Dasar
3. NIP :
196605011989031003
4. Pangkat/Golongan
: Pembina Tk. I / IV a
5. NUPTK :
6. Jenis
Kelamin : Laki-laki
7. Tempat
Tanggal lahir : Indramayu,
01-051966
8. Pendidikan
Terakhir : S2
9. Jabatan :
Pengawas Madya
10. Jumlah
Sekolah Binaan : 80
Telah diperiksa
sesuai dengan ketentuan serta dapat diterima dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, 30 Juni 2016
Ketua Pokjawas, Pengawas
PAI,
Drs.
H. Zahruddin, MM. Moh.
Amin
NIP. 196609251996031001 NIP196605011989031003
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga akhirnya laporan ini dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan shahabat serta kaum muslimin dan muslimat. Amiin.
Dalam rangka
memberikan dorongan sekaligus membimbing guru PAI dan KKG
dalam meningkatkan kompetensi perlu di budayakan pengembangan kompetensi
berkelanjutan, pengembangan diri harus dibiasakan secara terus menerus
tidak hanya pada kegiatan-kegiatan tertentu namun GPAI harus mampu memanfaatkan
teknologi internet sebagai media peningkatan kompetensi kapanpun waktunya yang
mencakup Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan agama islam pada sekolah
Semoga laporan ini dapat
menjadi acuan dalam melakukan pembinaan selanjutnya, dan kepada semua
pihak yang telah turut serta membantu saya ucapkan terima kasih, semoga mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amien.
Jakarta 29 Juni2016
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Fokus Masalah .................................................................. 2
C. Tujuan dan Sasaran .......................................................... 3
D. Tugas Pokok/ruang Lingkup
Pengawasan
BAB II : KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .............. 4
BAB III : PENDEKATAN DAN METODE PEMBINAAN................ 5
A.
Pendekatan
Pembinaan .................................................... 5
B.
Metode
Pembinaan ........................................................... 5
BAB IV : HASIL PEMBINAAN............................................................. 6
A.
Hasil
Pembinaan ............................................................... 6
B.
Pembahasan
Hasil Pembinaan ......................................... 7
BAB V : PENUTUP................................................................................ 8
A.
Simpulan
........................................................................... 8
B.
Rekomendasi
..................................................................... 8
LAMPIRAN
–LAMPIRAN :
- Surat
keterangan
- Matrik
pembinaan
- Lembar
telaah RPP
- Daftar
hadir
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Kebijakan pemerintah mengenai pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
adalah sejalan dan dilandasi paradigma baru pengelolaan pendidikan yang
memberikan otonomi sekolah. Tenaga pendidik termasuk Guru
Pendidikan Agama Islam (GPAI) dituntut mampu mengembangkan dirinya tanpa harus menunggu
kebijakan pemerintah dalam melakukan peningkatan kompetensi diri sesuai dengan sesuai
dengan tuntutan zaman, tenaga pendidik dan sekolah diberi keleluasaan untuk
mengembangkan kurikulumnya sendiri. Sekolah diharapkan dapat melakukan
analisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan ancaman yang
dihadapi.
Sayangnya banyak GPAI yang belum mampu mandiri
dalam melaksanakan kebijakan tersebut, peningkatan kompetensi diri secara
berkelanjutan belum menjadi kebutuhan setiap GPAI, dalam situasi demikian maka
pengawas PAI perlu memberikan dorongan sekaligus pembinaan
terhadap GPAI dalam meningkatkan kompetensi dirinya terutama pada
kompetensi pedagogik dan profesional sebagai bagian tak terpisahkan dalam
pengembangan mutu pendidikan PAI.
B.
Fokus masalah
Fokus Masalah Sesuai latar belakang di atas, dalam pembinaan yang dilakukan pengawas mencakup
4 kompetensi guru, namun berdasarkan
prioritas kami fokuskan pada permasalahan yang paling urgent diantaranya adalah
:
1.
Kemampuan guru PAI dalam menguasai kompetensi pedagogik dengan baik.
2.
Kemampuan
guru PAI dalam menguasai kompetensi profesional dengan baik.
C.
Tujuan dan Sasaran Pembinaan
Tujuan yang diharapkan dalam
pembinaan ini adalah dapat meningkatkan kemampuan
guru pendidikan agama islam dalam penguasaan kompetensi Pedagogik dan
kompetensi kompetensi Profesional dengan baik.
Adapun sasaran yang ingin dicapai
dalam pembinaan ini adalah meningkatnya
kemampuan pedagogik dan profesional guru PAI di setiap sekolah binaan.
D. Ruang
lingkup pembinaan
Ruang lingkup tugas meliputi pengawasan manajerial,
akademik, pembinaan, dan pengembangan keprofesian dalam rangka membantu GPAI agar dapat bekerja efektif dalam
melaksanakan tugasnya.
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang
berkenaan dengan aspek
pelaksanaan tugas pembinaan,
pemantauan, penilaian dan pelatihan
profesional guru dalam
melaksanakan tugas pokoknya.
Berdasarkan permendikbud nomor 143 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pengawas lingkup pembinaan pengawas meliputi:
1.
Kompetensi
Pedagogik;
2.
Kompetensi
Kepribadian;
3.
Kompetesi
Sosial; dan
4.
Kompetensi
Profesional.
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia
menurut ukuran normatif, menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani
bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharap muncul
generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri dan hidup
bermasyarakat. Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan
tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan
yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang
sedang berkembang. Melalui reformasi pemdidikan, pendidikan harus berwawasan
masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia yang
mengembangkan seluruh potensi prestasi secara optimal guna kesejahteraan hidup
dimasa depan. Sejalan dengan tujuan
pendidikan Nasional meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagian terpenting dalan
tujuan pendidikan Nasional, oleh sebab itu pendidikan Agama Islam sangat perlu
dilakukan.
Dan untuk mencapai pendididikan agama yang berkualitas perlu Guru yang
berkualitas, namun berdasarkan hasil supervisi pengawas
masih banyak guru PAI dalam pelaksaan pembelajaran masih banyak guru PAI tidak
membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran dengan baik dan dalam proses
pembelajaran belum menggunakan metode pembelajaran aktif, inovative
kreatif dan menyenangkan, atas dasar
itulah perlu adanya pembinaan yang dilakukan pengawas dengan tujuan dapat
meningkatkan proesionalisme guru PAI.
Pelaksanakan Pembinaan diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman dan kompetensi yang dimiliki Guru PAI dalam
melaksanakan tugas sehari-hari . Guna mencapai
tujuan dan sasaran pembinaan dalam meningkatkan kompetensi
GPAI secara spesifik dengan materi :
1.
Teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik;
2.
Penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
- Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran PAI.
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. Pendekatan Pembinaan
Dalam penyusunan pelaporan pengawasan dilakukan dengan
deskripsi dari hasil pelaksanaan pengawasan selama 1 tahun, dengan pendekatan supervisi individual seperti kunjungan
kelas dan supervisi kelompok melalui kegiatan pembinaan pada KKG PAI:
Pendekatan yang dilakukan dalam pembinaan teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran, penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar dan standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata pelajaran PAI pada Sekolah Dasar adalah dengan pendekatan pembelajaran
andragogi, yaitu pendekatan yang lebih mengutamakan pengungkapan kembali
pengalaman guru PAI, menganalisis, menyimpulkan, dan
mengeneralisasi dalam suasana pembinaan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan
bermakna dengan model supervisi Kelompok.
B. Metode Pembinaan
Metode dalam melaksanakan pembinaan kepengawasan menggunakan berbagai metode, yaitu:
1.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring adalah kegiatan pengontrolan pelaksanaan program-program GPAI sesuai dengan
rencana, program dan/atau standar yang telah ditetapkan. Melalui monitoring,
dapat diperoleh umpan balik dari GPAI atau pihak lain yang terkait untuk
menyukseskan ketercapaian tujuan.
Evaluasi
ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan pelaksanaan penyelenggaraan perencanaan
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dan keberhasilan
yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan evaluasi utamanya adalah
untuk (a) mengetahui tingkat keterlaksanaan program, (b) mengetahui
keberhasilan program, (c) mendapatkan bahan/masukan dalam perencanaan tahun
berikutnya, dan (d) memberikan penilaian (judgement) terhadap GPAI.
2.
Focused Group
Discussion (FGD)
Diskusi kelompok terfokus ini dilakukan dalam beberapa putaran
sesuai dengan kebutuhan. Putaran pertama membahas RPP, putaran berikut membahas
pendekatan saintifik, kemudian membahas media pembelajaran, dan seterusnya
3.
Metode Delphi
Metode Delphi merupakan cara yang efisien untuk melibatkan banyak
stakeholder sekolah tanpa memandang faktor-faktor status yang sering menjadi
kendala dalam sebuah diskusi atau musyawarah. Misalnya pengawas PAI mengadakan
pertemuan bersama antara GPAI, sekolah, dinas pendidikan, tokoh masyarakat, orang tua murid untuk membicarakan masalah
ekstra kurikuler, masalah pembiayaan suatu kegiatan, dan masalah penilaian
otentik, maka biasanya pembicaraan hanya didominasi oleh orang-orang tertentu
yang percaya diri untuk berbicara dalam forum. Selebihnya peserta hanya akan
menjadi pendengar yang pasif.
4.
Workshop
Workshop atau lokakarya merupakan salah satu metode yang dapat
ditempuh pengawas dalam melakukan pembinaan. Metode ini tentunya bersifat kelompok dan dapat melibatkan
beberapa GPAI/ KKGPAI. Penyelenggaraan workshop ini tentu disesuaikan dengan tujuan atau
urgensinya, dan dapat diselenggarakan bersama dengan FKG/ KKGPAI.
BAB IV
HASIL PEMBINAAN
A.
Hasil Pelaksanaan Pembinaan
Pembinaan tentang pembinaan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik
terhadap guru PAI pada
Sekolah Dasar adalah diikuti oleh guru PAI pada Sekolah Dasar yang ada di
wilayah binaan Kec. TEBET berjumlah 30 orang guru.
Secara lengkap
daftar guru PAI sebagai peserta pembinaan pembinaan teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran, pada Sekolah Dasar adalah sebagai berikut :
Pembinaan teori belajar
dan prinsip-pembelajaran
NO
|
NAMA GPAI
|
NAMA SEKOLAH
|
NILAI
|
KET
|
1
|
DAEFULLAH
|
SDN
BUKIT DURI 01 PAGI
|
80
|
|
2
|
Juhaeni,S.Pd.I
|
SDN
BUKIT DURI 03
|
78
|
|
3
|
HUZBINI, S.Pd.I
|
SDN
BUKIT DURI 03
|
88
|
|
4
|
Kurdi, S.Pd.I
|
SDN
BUKIT DURI 03
|
82
|
|
5
|
M. Musni, A.Ma
|
SDN
BUKIT DURI 05 PAGI
|
86
|
|
6
|
Omah Naomah, S.Pd.I
|
SDN
BUKIT DURI 05 PAGI
|
80
|
|
7
|
SAHRONI, S.Pd.I
|
SDN
BUKIT DURI 05 PAGI
|
78
|
|
8
|
FAUZAH, A.Ma
|
SDN
BUKIT DURI 10 PETANG
|
76
|
|
9
|
YUHAEMI ARIF, A.Ma
|
SDN
BUKIT DURI 10 PETANG
|
80
|
|
10
|
Ainul Mutiah,S.Pd.I
|
SDN
BUKIT DURI 09 PG
|
78
|
|
11
|
IDAWARTI, A.Ma
|
SDN
BUKIT DURI 11 PAGI
|
76
|
|
12
|
HJ.
ELFIYENTI, S.Ag
|
SDN
KEBON BARU 03 PAGI
|
80
|
|
13
|
AHMAD
JAZULI, S.Pd.I
|
SDN
KEBON BARU 03 PAGI
|
85
|
|
14
|
THOIBAH,
S.Pd.I
|
SDN
KEBON BARU 05 PAGI
|
82
|
|
15
|
NURYATI,
S.Pd.I
|
SDN
KEBON BARU 07 PAGI
|
76
|
|
16
|
SUNARNO,
S.Pd.I
|
SDN
KEBON BARU 09 PAGI
|
72
|
|
17
|
HILMILIAH,
S.Ag
|
SDN
KEBON BARU 09 PAGI
|
68
|
|
18
|
DEWI
NINGSIH, A.Ma
|
SDN
KEBON BARU 09 PAGI
|
64
|
|
19
|
UNWANUL
KHOER, S.Ag
|
SDN
KEBON BARU 09 PAGI
|
54
|
|
20
|
WASIRAH,
S.Pd.I
|
SDN
KEBON BARU 10 PAGI
|
58
|
|
21
|
ABD.
ROHIM, S.Pd.I
|
SDN
KEBON BARU 10 PAGI
|
60
|
|
22
|
ERLI
YULIASTUTI, S.Pd.I
|
SDN
KEBON BARU 11
|
80
|
|
23
|
EMI
KAMILAH
|
SDN
MANGGARAI 01
|
78
|
|
24
|
MUHAMAD
RIDWAN, S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 01
|
88
|
|
25
|
MAHRIM,
A.Ma
|
SDN
MANGGARAI 03
|
82
|
|
26
|
ZEHAN
ZUHDY, S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 05 PAGI
|
86
|
|
27
|
ISMAIL,
S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 05 PAGI
|
80
|
|
28
|
ULUMUDIN,
S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 06 PETANG
|
78
|
|
29
|
AHMAD
RIZKI, S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 07 PAGI
|
76
|
|
30
|
ZAENAB
|
SDN
MANGGARAI 07 PAGI
|
80
|
|
31
|
SITI
HANIPAH, S.Ag
|
SDN
MANGGARAI 08 PETANG
|
75
|
|
32
|
SOFAUNNIDA,
S.Ag
|
SDN
MANGGARAI 09 PAGI
|
83
|
|
33
|
SARIF
FADILLAH, S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 11 PAGI
|
86
|
|
34
|
NURHADI,
S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 13 PAGI
|
87
|
|
35
|
DEDI
CHANDRA, S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 15 PAGI
|
86
|
|
36
|
FAJAR
DERMAWANSYAH, S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 17 PAGI
|
85
|
|
37
|
ITA
KARTIKA, S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI 19 PAGI
|
85
|
|
38
|
SYARKOWI,
S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI SELATAN 01
|
86
|
|
39
|
SYARIFUDDIN,
S.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI SELATAN 01
|
81
|
|
40
|
NURHASANAH,
S.Ag
|
SDN
TEBET TIMUR 17 PAGI
|
79
|
|
41
|
FARAH
KHOIRUN NI'MAH, S.Ag
|
SDN
MANGGARAI SELATAN 03
|
79
|
|
42
|
DRA.
LULU SANGIDAH, M.Pd.I
|
SDN
MANGGARAI SELATAN 03
|
89
|
|
43
|
HJ.
NULAILA, S.Ag
|
SDN
MENTENG DALAM 01
|
79
|
|
44
|
CHAIRUL
IMAM
|
SDN
MENTENG DALAM 01
|
87
|
|
45
|
DRS.
UMAM
|
SDN
MENTENG DALAM 01
|
78
|
|
46
|
RAMLAH,
S.Pd.I
|
SDN
MENTENG DALAM 05 PAGI
|
84
|
|
47
|
MATANI,
S.Pd.I
|
SDN
MENTENG DALAM 07 PAGI
|
87
|
|
48
|
IBNU
ROIHAN, S.Pd.I
|
SDN
MENTENG DALAM 07 PAGI
|
85
|
|
49
|
IRFAN
ZEN, S.Pd.I
|
SDN
MENTENG DALAM 07 PAGI
|
83
|
|
50
|
RURI
RUDI YANA, S.Pd.I
|
SDN
MENTENG DALAM 07 PAGI
|
78
|
|
51
|
MUHAMAD
IKBAL, S.Pd.I
|
SDN
MENTENG DALAM 11 PAGI
|
79
|
|
52
|
ST
WENI, S.Pd.I
|
SDN
TEBET BARAT 03 PAGI
|
90
|
|
53
|
NURJANAH,
A.Ma.Pd
|
SDN
TEBET BARAT 05
|
87
|
|
54
|
MUHAMAD
IQBAL, S.Pd
|
SDN
TEBET BARAT 05
|
84
|
|
55
|
SITI
KHODIJAH, S.Ag
|
SDN
TEBET BARAT 08 PAGI
|
84
|
|
56
|
NUNUK
SULISTYAWATI, S.Pd.I
|
SDN
TEBET BARAT 08 PAGI
|
87
|
|
57
|
CECEP
HASBULLAH, S.Pd.I
|
SDN
TEBET TIMUR 01 PAGI
|
86
|
|
58
|
YUHARNIS,
S.Pd
|
SDN
TEBET TIMUR 03 PAGI
|
81
|
|
59
|
NURLAILY,
S.Pd
|
SDN
TEBET TIMUR 03 PAGI
|
84
|
|
60
|
SADALI
RAIS, A.Ma
|
SDN
TEBET TIMUR 07 PAGI
|
83
|
|
61
|
H.
PURWOTO, S.Pd.I
|
SDN
MENTENG DALAM 05 PAGI
|
85
|
|
62
|
ENI
RAHMULYANI, M.Pd.I
|
SDN
TEBET TIMUR 18 PAGI
|
79
|
|
63
|
ERI
YAHYA, S.Pd.I
|
SDN
TEBET TIMUR 19 PAGI
|
86
|
|
64
|
DRS.
SUPRIYANTO
|
SDN
TEBET TIMUR 20 PAGI
|
75
|
|
65
|
ROYHANA,
M.Pd.I
|
SDS
ADIK IRMA
|
78
|
|
66
|
NURHASANAH,
S.Pd.I
|
SDS
ADIK IRMA
|
90
|
|
67
|
ABDUL
PALAH SULASI
|
SDS
ADIK IRMA
|
83
|
|
68
|
MOHAMMAD
TAUPIK HIDAYAT, S.Pd.I
|
SDS
AS SYAFI'IYAH 01
|
86
|
|
69
|
SURATMAN,
S.Ag
|
SDS
MUHAMMADIYAH 06 PAGI
|
84
|
|
70
|
HENY
FITRIANI, S.Pd.I
|
SDS
MUHAMMADIYAH 06 PAGI
|
86
|
|
71
|
YANTI
MULYANTI, S.Pd.I
|
SDS
MUHAMMADIYAH 06 PAGI
|
87
|
|
72
|
AMIRUDIN
AFIF, S.Pd.I
|
SDS
MUHAMMADIYAH 06 PAGI
|
78
|
|
73
|
HERLAN
YULIYANTO, S.Pd.I
|
SDS
MUHAMMADIYAH 06 PAGI
|
80
|
|
74
|
MOHAMAD
SOLEH, S.Pd.I
|
SDS
MUHAMMADIYAH 06 PAGI
|
78
|
|
75
|
ABDUL
WAHAB, S.Pd.I
|
SDS
MUHAMMADIYAH 16
|
91
|
|
76
|
NIHLAH
FARIDAH, S.Pd.I
|
SDS
TAULADAN 17 AGUSTUS
|
79
|
|
77
|
SYARQY,
S.S
|
SDS
YASPORBI I
|
87
|
|
78
|
OPAH
SOFIA, S.Ag
|
SDS
YASPORBI I
|
84
|
|
79
|
MATANI,
S.Pd.I
|
SDS
YW KAI
|
86
|
|
80
|
SITI
MUSLIMAH, M.Pd.I
|
SDS
YW KAI
|
82
|
|
|
Jumlah
|
2309
|
|
|
|
Rata-rata
|
76,96
|
|
Adapun hasil yang dicapai dalam pembinaan Guru PAI dalam pembinaan teori belajar dan
prinsip- prinsip pembelajaran yang baik pada Seklah Dasar adalah :
1.
Sebagian besar (80%) Guru PAI pada Sekolah Dasar
mampu memahami pembinaan teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran dengan
baik.
2.
Guru PAI pada Sekolah Dasar mampu secara
bersama-sama memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran dengan baik.
B. Analisis dan tindak lanjut Pembinaan
Dari
hasil Pembinaan terhaadap guru PAI dengan nilai yang masih dibawah 24,04% masih
perlu dilakukan tindak lanjut dalam bentuk pembinaan dan pendampingan, dari
hasil wawancara dan observasi terungkap bahwa guru cenderung mau meningkatkan
kompetensinya dikarenakan ada dorongan motivasi eksternal seperti akan adanya
pencairan sertifikasi, akreditasi lembaga maupun adanya monitoring dan evaluasi
dari Pengawas
Hasil Pembinaan kompetensi pedagogik dan
profesional terlihat adanya korelasi yang signifikan antara hasil supervisi
akademik dan supervisi manajerial pada komponen standar proses. Jika hasil
supervisi akademik rendah, maka hasil supervisi manajerial akan mengikuti hasil
supervisi akademik.
Maka adanya tindak lanjut pempinaan kompetensi guru PAI
khususnya kompetensi pedagogik dan profesional melalu bimbingan individu dan
KKG.
C.
Pembahasan Hasil Pembinaan
Berdasarkan hasil pembinaan guru PAI dalam penyusunan pembinaan
teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang dicapai rata-rata dengan nilai 76.96 (baik), maka hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam memahami teori belajar dan
prinsip- prinsip pembelajaran yang baik mengalami kemajuan yang signifikan baik secara kuantitas
maupun kualitas.
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan uraian pembahasan sebagaimana tersebut di atas, maka setelah
dilaksanakannya pembinaan guru PAI dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
baik pada Sekolah Dasar
dapat disimpulkan adalah sebagaimana berikut:
Guru PAI Binaan
mampu memahami teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran
yang baik sebanyak 76,96%.
B. Rencana Tindak Lanjut
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan pembinaan guru PAI dalam memahami
teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang baik pada GPAI, maka perlu
dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1.
Pengawas harus terus melakukan
pembinaan terhadap guru PAI dalam memahami teori belajar dan prinsip- prinsip
pembelajaran yang baik secara berkelanjutan.
2.
Melakukan Supervisi Klinis
kepada 30 % GPAI yang belum mampu memahami teori belajar dan prinsip- prinsip
pembelajaran